Departemen Kehakiman AS telah mengajukan tuntutan terhadap seorang ilmuwan politik Iran yang dituduh sebagai agen pemerintah Iran.
Departemen Kehakiman mengatakan pada 19 Januari bahwa Kaveh Afrasiabi, seorang warga negara Iran dengan tempat tinggal permanen AS, ditangkap di rumahnya di Watertown, Massachusetts pada hari sebelumnya atas tuduhan “bertindak dan bersekongkol untuk bertindak sebagai agen tidak terdaftar” Teheran.
Afrasiabi akan tampil pertama kali di pengadilan federal di Boston pada 19 Januari nanti. Jika terbukti bersalah atas kedua dakwaan tersebut, dia menghadapi hukuman maksimal 10 tahun penjara.
“Selama lebih dari satu dekade, Kaveh Afrasiabi mengajukan dirinya ke Kongres, jurnalis, dan publik Amerika sebagai ahli yang netral dan objektif tentang Iran,” kata John Demers, asisten jaksa agung untuk keamanan nasional, dalam sebuah pernyataan.
Demers mengatakan bahwa Afrasiabi “sebenarnya adalah pegawai rahasia pemerintah Iran dan Misi Permanen Republik Islam Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (IMUN) yang dibayar untuk menyebarkan propaganda mereka,” tambahnya.
Belum ada komentar langsung dari Afrasiabi atau pengacaranya.
Jaksa federal mengatakan Afrasiabi bekerja untuk mempengaruhi opini publik di Amerika Serikat atas nama Iran dalam artikel berita dan selama tampil di media berita AS.
Mereka mengatakan dia juga melobi seorang anggota kongres AS dan Departemen Luar Negeri untuk mengadopsi kebijakan yang menguntungkan Iran, dan menasihati diplomat Iran mengenai kebijakan luar negeri AS.
Afrasiabi dikatakan telah dibayar sekitar $ 265.000 dalam bentuk cek yang diambil dari rekening bank resmi misi Iran ke PBB sejak 2007. Dia juga menerima tunjangan kesehatan setidaknya sejak 2011.
Dengan pelaporan oleh The Wall Street Journal dan Bloomberg
Diposting dari HK Hari Ini