[ad_1]
Televisi pemerintah Iran telah mengakui bahwa Teheran menyita sebuah kapal tanker minyak berbendera Korea Selatan di Selat Hormuz.
Laporan pada 4 Januari menuduh bahwa MT Hankuk Chemi telah dihentikan oleh otoritas Iran atas dugaan “polusi minyak” di Teluk Persia dan selat tersebut.
Kantor berita setengah resmi Fars mengatakan pasukan angkatan laut Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran telah menyita kapal itu.
Data satelit dari MarineTraffic.com menunjukkan MT Hankuk Chemi lepas dari pelabuhan Bandar Abbas pada 4 Januari tanpa penjelasan. Itu telah melakukan perjalanan dari Arab Saudi ke Fujairah di Uni Emirat Arab.
Pemilik kapal tidak dapat segera dihubungi untuk dimintai komentar.
Insiden itu terjadi dengan ketegangan yang meningkat di wilayah tersebut bertepatan dengan peringatan serangan pesawat tak berawak AS yang menewaskan Mayor Jenderal IRGC Qasem Soleimani di Baghdad tahun lalu.
Serangan itu kemudian membuat Iran membalas dengan meluncurkan serangan rudal balistik, melukai puluhan tentara AS di Irak. Teheran juga mengakui bahwa pihaknya secara tidak sengaja menembak jatuh sebuah jet penumpang Ukraina malam itu, menewaskan 176 orang di dalamnya.
Menjelang peringatan, Amerika Serikat telah mengirim pembom B-52 terbang di atas wilayah tersebut dan mengirim kapal selam bertenaga nuklir ke Teluk Persia.
Berdasarkan pelaporan AFP, dpa, Reuters, dan AP
Diposting dari HK Hari Ini