Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) akan mengumumkan putusannya atas banding Rusia atas larangan empat tahun dari acara olahraga internasional utama yang dikenakan atas tuduhan doping yang direstui negara.
Pengadilan, yang berbasis di Lausanne, Swiss, mengatakan pada 16 Desember bahwa rilis pers termasuk rincian keputusan akan dipublikasikan di situs CAS pada 17 Desember pukul 4 sore waktu setempat.
Pengumuman ditunggu dengan penuh minat oleh Komite Olimpiade Internasional dan federasi olahraga yang mengharapkan arahan yang jelas dari pengadilan.
Badan Anti-Doping Dunia (WADA) memberlakukan larangan pada Desember 2019 ketika menyatakan Badan Anti-Doping Rusia (RUSADA) tidak patuh setelah dituduh memanipulasi data pengujian narkoba.
Komite eksekutif WADA menyimpulkan bahwa data laboratorium telah dirusak dengan menanam bukti palsu dan menghapus file yang terkait dengan tes doping positif yang dapat membantu mengidentifikasi kecurangan narkoba.
Penyediaan data menjadi syarat penting setelah WADA memulihkan RUSADA pada 2018 setelah penangguhan awal pada 2015 karena praktik doping yang luas.
Larangan itu memberikan pukulan serius bagi pelatihan atlet Rusia untuk acara olahraga besar global, termasuk Olimpiade Tokyo yang dijadwalkan berlangsung pada 2021 dan Piala Dunia 2022 di Qatar.
Larangan tersebut berlaku untuk atlet Rusia, pejabat pemerintah, dan perwakilan mereka, dan berarti bendera Rusia tidak boleh berkibar di acara besar mana pun yang dipentaskan selama periode empat tahun.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengecam larangan tersebut pada saat itu sebagai putusan yang “bermotivasi politik” yang “bertentangan” dengan piagam Olimpiade.
Rusia memprotes ketidakbersalahannya dan mengajukan banding ke CAS, yang melakukan sidang empat hari bulan lalu.
Skandal doping meletus pada 2016 ketika Grigory Rodchenkov, mantan kepala laboratorium anti-doping Moskow, bersuara atas doping yang didukung negara di Olimpiade Musim Dingin 2014 di Sochi.
Rodchenkov melarikan diri ke Amerika Serikat pada 2016 dan memberikan bukti konspirasi doping ke WADA.
Sebuah laporan independen WADA mengkonfirmasi tuduhan tersebut, yang menyebabkan larangan sebagian untuk Rusia di Olimpiade Rio 2016 dan Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang 2018.
Pada bulan Agustus, ketua RUSADA yang vokal, Yury Ganus, dipecat. Ganus telah menjadi kritikus sengit otoritas olahraga Rusia, mengatakan tidak cukup banyak yang dilakukan untuk membersihkan olahraga dari penggunaan narkoba yang meningkatkan kinerja.
Dengan pelaporan oleh Reuters, AP, AFP, dan dpa
Diposting dari Keluaran SGP Hari Ini