[ad_1]
BEIJING: Bursa Efek New York telah menarik rencana untuk menghapus saham dari tiga operator telepon milik negara Tiongkok di bawah perintah Presiden Donald Trump yang diperingatkan oleh Beijing dapat menyebabkan pembalasan.
Pertukaran itu mengutip “konsultasi lebih lanjut” dengan regulator tetapi pengumumannya Senin malam tidak memberikan rincian lain.
NYSE hari Kamis mengatakan akan menghapus China Telecom Corp. Ltd., China Mobile Ltd. dan China Unicom Hong Kong Ltd. di bawah perintah Trump pada November yang melarang orang Amerika berinvestasi dalam sekuritas yang diterbitkan oleh perusahaan yang dianggap terkait dengan militer China.
Perintah itu menambah ketegangan AS-China atas teknologi, keamanan, dan tuduhan mata-mata.
Pemerintahan Trump telah memberlakukan kontrol ekspor dan sanksi lainnya pada beberapa perusahaan China, pembatasan visa pada anggota Partai Komunis yang berkuasa dan pembatasan lainnya.
Analis politik memperkirakan sedikit perubahan dalam kebijakan di bawah Presiden terpilih Joseph Biden, yang menjabat pada 20 Januari, karena rasa frustrasi yang meluas dengan perdagangan China dan catatan hak asasi manusia serta tuduhan mata-mata dan pencurian teknologi.
Perintah Trump pada bulan November melarang orang Amerika berinvestasi dalam sekuritas yang diterbitkan oleh perusahaan yang dianggap oleh Departemen Pertahanan sebagai bagian dari upaya untuk memodernisasi sayap militer Partai Komunis, Tentara Pembebasan Rakyat.
2 juta anggota PLA adalah salah satu militer terbesar dan bersenjata lengkap. Mereka menghabiskan banyak uang untuk mengembangkan kapal selam nuklir, pesawat tempur siluman, rudal balistik, dan senjata canggih lainnya.
Pentagon telah menambahkan 35 perusahaan ke daftar hitamnya. Selain operator telepon, mereka termasuk raksasa peralatan telekomunikasi Huawei, pembuat chip prosesor terbesar di China, tiga produsen dan konstruksi minyak milik negara, kedirgantaraan, peroketan, pembuatan kapal, dan perusahaan peralatan tenaga nuklir.
Saham yang diperdagangkan di Hong Kong di tiga operator telepon melonjak Selasa. China Telecom naik 5,7 persen, China Mobile melonjak 5,5 persen dan China Unicom melonjak 6,7 persen. Saham di ketiganya baru-baru ini turun.
Pemerintah China menuduh Washington menyalahgunakan keamanan nasional sebagai alasan untuk menghambat persaingan dan telah memperingatkan bahwa perintah Trump akan merugikan AS dan investor lain di seluruh dunia.
Pada hari Sabtu, kementerian luar negeri mengatakan Beijing akan mengambil “tindakan pencegahan yang diperlukan” untuk melindungi perusahaannya.
Pemerintah telah membuat pengumuman yang sama menyusul sanksi AS sebelumnya tanpa mengambil tindakan.
Diposting dari Bandar Togel Terpercaya