Lajolla Brew House

Rumah Berita Hangat Mancanegara Togelers Terbaru

Menu
  • Home
  • HK Hari Ini
  • Keluaran SGP
  • SGP Prize
Menu
Rusia Mengkritik Sanksi AS yang Terancam Terhadap Nord Stream 2

Rusia Mengkritik Sanksi AS yang Terancam Terhadap Nord Stream 2

Posted on Desember 25, 2020Desember 25, 2020 by laws

[ad_1]

Kremlin mengatakan tidak mengesampingkan penundaan penyelesaian pipa Nord Stream 2 karena ancaman sanksi baru AS.

Sanksi ditujukan untuk menghambat proyek dan dapat memenuhi tujuan mereka, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan pada konferensi pers pada 24 Desember.

“Tentu saja, ini bisa mempersulit [the implementation of the project], tetapi pada saat yang sama, mitra Eropa kami dan kami tertarik pada pelaksanaan proyek sehingga diselesaikan untuk kepentingan konsumen Eropa dan pemasok gas Rusia, “kata Peskov.

Mengomentari apakah pemerintahan Trump akan memiliki waktu untuk menghentikan proyek tersebut, Peskov mengatakan: “Kami tidak ingin membaca bubuk kopi di sini. Kami memiliki masalah sendiri untuk diselesaikan, dan kami sedang mengerjakannya.”

“Namun, kami mitra Eropa dan kami tertarik proyek ini dilaksanakan,” ujarnya.

Pipa Nord Stream 2 akan mengalirkan gas dari Rusia langsung ke Jerman, ekonomi terbesar Uni Eropa, melalui rute di bawah Laut Baltik yang mirip dengan jalur Nord Stream yang ada.

Amerika Serikat telah mengutuk pipa tersebut karena mengancam keamanan sekutu NATO di UE dengan meningkatkan ketergantungan pada Rusia.

Washington pada Desember 2019 mengesahkan undang-undang yang memberlakukan sanksi pada kapal yang memasang pipa Nord Stream 2, memaksa Allseas yang berbasis di Swiss untuk menghentikan pekerjaan pada proyek tersebut sesaat sebelum selesai.

Rusia sekarang berusaha untuk memperbaiki kapalnya sendiri untuk menyelesaikan pipa guna menyelesaikan proyek tersebut.

Undang-Undang Otorisasi Pertahanan Nasional, RUU tahunan yang terutama mengatur kebijakan untuk Departemen Pertahanan AS, termasuk perpanjangan sanksi Washington terhadap pipa saluran. Namun, Presiden AS Donald Trump yang akan keluar pada 23 Desember memveto RUU tersebut.

Peskov tidak akan berkomentar apakah Trump masih bisa menghentikan penyelesaian pipa. Washington memang ingin membuatnya sesulit mungkin untuk melaksanakan proyek tersebut, tambahnya.

Pipa tersebut saat ini dilaporkan telah selesai 93 persen.

Dengan pelaporan oleh dpa dan TASS

Diposting dari Keluaran HK

Pos-pos Terbaru

  • Majlis Podcast: Bagaimana Asia Tengah Menangani COVID Di 2020 Dan Apa Yang Akan Datang Di 2021
  • Kremlin Foe Navalny Mengecam Larangan Twitter Terhadap Trump Sebagai ‘Preseden’ Berbahaya
  • Selebriti tidak pernah puas dengan desainer paruh-Mesir Jacquie Aiche
  • China akan terus menangguhkan penerbangan ke dan dari Inggris
  • Johnson mendapat kecaman saat Inggris kembali menghadapi serangan COVID-19

Kategori

  • Arab Saudi
  • Armenia
  • Azerbaijan
  • Belarus
  • Bosnia-Herzegovina
  • Defense
  • Economy
  • Features
  • Front
  • Georgia
  • IRan
  • Islamic
  • Kazakhstan
  • Kosovo
  • Kyrgyzstan
  • Life & Style
  • Middle East
  • Moldova
  • Montenegro
  • News
  • North Caucasus
  • North Macedonia
  • Pakistan
  • Qishloq Ovozi
  • Serbia
  • Sports
  • Tajikistan
  • Tatar-Bashkir
  • The Week's Best
  • Turkmenistan
  • Ukraine
  • Uzbekistan
  • Watchdog
  • Worlds

Arsip

  • Januari 2021
  • Desember 2020
  • November 2020
  • September 2016
Togel