Sairagul Sauytbay, seorang etnis Kazakh dari China, dikirim untuk bekerja sebagai guru di salah satu yang disebut “kamp pendidikan ulang” di negara itu. Peneliti hak asasi manusia mengatakan lebih dari 1 juta tahanan, kebanyakan Muslim, telah dipenjara di kamp-kamp tersebut. Pada tahun 2018, Sauytbay melarikan diri ke Kazakhstan, kemudian Swedia, dan mulai menceritakan kisah-kisah mengejutkan tentang penyiksaan dan penindasan di kamp di wilayah Xinjiang, China. Usahanya untuk mengungkapkan kondisi di sana telah memenangkan pengakuan internasionalnya.
Diposting dari Pengeluaran SGP