Swiss menjadi negara terbaru yang membekukan aset keuangan orang kuat Belarusia Alyaksandr Lukashenka.
Pemerintah Swiss mengumumkan pada 12 Desember bahwa Lukashenka, putranya Viktar, dan 13 orang Belarusia lainnya yang terkait dengan rezim Lukashenka telah dilarang masuk atau transit melalui Swiss.
Para pejabat yang dijatuhi sanksi semuanya diyakini terlibat dalam penindasan dengan kekerasan terhadap protes yang melanda Belarusia sejak pemilihan presiden 9 Agustus yang disengketakan.
“Swiss sangat prihatin dengan ketegangan yang sedang berlangsung dan menyerukan dialog antara pemerintah Belarusia dan masyarakat sipil,” kata pemerintah Swiss dalam mengumumkan sanksi tersebut.
Hasil resmi jajak pendapat itu memberi Lukashenka masa jabatan presiden keenam, tetapi pemilihan itu secara luas dikritik karena dicurangi.
Sejak pemilu, oposisi telah mengadakan protes rutin, yang sebagian besar ditanggapi dengan keras oleh polisi.
Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa, lebih dari 27.000 orang telah ditahan. Ada juga laporan yang kredibel tentang penyiksaan dan penganiayaan.
Berdasarkan laporan Reuters dan Deutche Welle
Diposting dari HK Pools