Seorang pejabat Iran yang diduga menghasut pembunuhan seorang pembangkang Iran pada 2019 telah ditangkap di Turki, lapor Reuters.
Mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya, Reuters mengatakan telah mengkonfirmasi laporan oleh surat kabar Turki Sabah bahwa Mohammad Reza Naserzadeh ditahan awal pekan ini karena dicurigai merencanakan penembakan terhadap Masud Molavi Vardanjani, seorang kritikus kepemimpinan politik dan militer Iran.
Sabah melaporkan bahwa Naserzadeh bekerja di departemen pencatatan sipil di Konsulat Iran di Istanbul. Reuters mengatakan tidak dapat mengkonfirmasi informasi itu secara independen.
Insiden itu dapat merenggangkan hubungan antara kekuatan regional Turki dan Iran. Kementerian Luar Negeri Iran menyebut laporan surat kabar itu “tidak berdasar.”
Vardanjani, mantan agen intelijen Iran yang membongkar korupsi yang melibatkan pejabat Iran, ditembak dan dibunuh di Istanbul pada 14 November 2019 – setahun setelah meninggalkan republik Islam itu. Dia telah diselidiki oleh otoritas Iran.
Sebuah laporan polisi Turki yang diterbitkan pada Maret 2020 mengatakan Vardanjani memiliki “profil yang tidak biasa”. Dikatakan bahwa dia telah bekerja di keamanan siber di Kementerian Pertahanan Iran sebelum menjadi kritikus vokal rezim Iran.
Dua pejabat senior Turki mengatakan kepada Reuters pada tahun 2020 bahwa pembunuhan Vardanjani dipicu oleh pejabat intelijen di Konsulat Iran di Istanbul.
Saat itu, salah satu pejabat Turki mengidentifikasi kedua tersangka dengan inisial nama mereka. Satu set inisial cocok dengan Naserzadeh.
Seorang pejabat senior pemerintah AS mengatakan pada April 2020 bahwa Washington memiliki alasan untuk percaya bahwa Kementerian Intelijen dan Keamanan Iran terlibat langsung dalam pembunuhan Vardanjani.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh membantah bahwa ada staf konsulat yang terlibat dalam penembakan kematian Vardanjani.
Situs web Kementerian Luar Negeri mengatakan Iran sedang dalam pembicaraan dengan para pejabat Turki untuk menjelaskan masalah tersebut.
Pekan lalu, pengadilan Belgia menghukum seorang diplomat Iran 20 tahun penjara atas tuduhan merencanakan serangan terhadap kelompok oposisi yang diasingkan.
Itu adalah pengadilan pertama seorang pejabat Iran atas tuduhan terorisme di Eropa sejak revolusi 1979 Iran.
Dengan pelaporan oleh Reuters
Diposting dari HK Hari Ini